Monday 2 September 2013

Wanita Ini Boleh Menikah Dan Sembuh Dalam Waktu Singkat Setelah Divonis Mati



Sejak masa kanak-kanak, Kristie Mills menderita cystic fibrosis, sebuah penyakit paru-paru kronis yang berakibat fatal. Dan setelah divonis mati, wanita berusia 21 tahun ini pun mengungkapkan permintaan terakhirnya untuk menikah dengan kekasihnya, Stuart Tancock, yang dikenalnya selama dua tahun, pada musim panas ini. Kisah mengharukan Kristie inipun ditayangkan dalam acara “Breathless Bride: Dying to Live”, yang tayang di TLC beberapa malam lalu. Pihak TLC juga melakukan wawancara terhadap Kristie melalui via email.

Pernikahan Kristie pun berlangsung dengan sederhana, tempat pernikahannya pun dipilih ditempat yang dapat dibatalkan sewaktu-waktu, jika Kristie merasa sangat sakit. Kristie sendiri sudah diperkirakan akan meninggal dalam beberapa hari jika tidak menerima donor organ paru-paru tepat waktu.

"Aku rasa mereka mewujudkan permintaan terakhirku," tulis Kristie dalam email. Malam itu dia kembali ke rumah sakit. "Para perawat mengatakan aku akan meninggal."

Delapan hari setelah menikah, keajaiban pun muncul. Akhirnya Kristie mendapatkan donor yang cocok. Namun perjuangan Kristie tak berhenti sampai disitu, setelah melalui proses operasi transplantasi, Kristie merasakan sakit yang luar biasa saat menjalani masa-masa pemulihan.

"Aku tidak pernah membayangkan rasanya akan sesakit itu. Aku bahkan berhalusinasi dan merasa sangat tersiksa setelah menjalani transplantasi."

Kini Kristie tinggal bersama suaminya di Devon. Kristie menuliskan pengalamannya di blog, membantu mencarikan donor baru, dan meningkatkan kesadaran tentang penyakit cystic fibrosis dengan ceritanya tersebut. Seperti pasangan lainnya, pasangan ini juga menghabiskan waktu bersamanya dengan memasak bersama, pergi nonton ke bioskop, bahkan panjat tebing.

Kini Kristie sudah jauh lebih pulih. Meski demikian, Kristie mencoba menerima takdir dengan berfikir realistis, dengan tak mungkin memiliki anak dapat menurunkan penyakit cystic fibrosis ke anaknya.
(Daily Mail)

No comments:

Post a Comment